Rabu, 01 April 2009

KMIT 2009, SEBUAH KETERPAKSAAN??


pengurus kmit 2009

SUSUNAN PENGURUS KMIT 2009

Ketua Umum : Akbar Afdilla Fadli

Sekretaris Umum : Fadhli Fauzi

Sekretaris I : Mita Waqid Stiani

Sekretaris II : Agus Hariyanto

Bendahara Umum : Nila Swastika

Bendahara I : Bernadhita Purbosiwi

Departemen Keilmuan : Gloria Rochelly S.

Ka Divisi Study Club : Dana Zulhindra

Ka Divisi Forum Ilmiah : Herza Ristama

Departemen Minat dan Bakat : Irfan Muchsin

Ka Divisi Olah Raga : Dwista Mahmuda S.

Ka Divisi Pers : Fahlian Johansyah

Ka Divisi Kesenian : Suthan Syahrir

Departemen Humas : Aulia Rahmawati

Departemen Sosial : Juan Lukmanda

Departemen Kesejahteraan : Putri Yuliana

Mahasiswa

Departemen Kewirausahaan : Muhammad Rifai Anwar

Departemen Pengembangan Dan : Ittce Sep Itanti

Pemantapan Organisasi


KMIT 2009, SEBUAH KETERPAKSAAN??

Ketika keharusan meneruskan sebuah system menjadi sebuah ideologis kebohongan, dalam konteks inilah perlawanan terhadap ideologisasi ketertiban menemukan maknanya.

-Dari seorang sahabat-

Kurang lebih seperti tertulis diataslah sebuah sms yang saya terima dari seorang sahabat saya, menjelang gonjang-ganjing pergantian pengurus KMIT. Sebuah kalimat yang sangat indah, berat, agak sulit dicerna oleh kebanyakan orang- termasuk saya- dan tentu saja ditulis oleh seorang yang sangat idealis sekali, sahabat yang menjengkelkan.

Bagi saya kalimat diatas adalah gambaran sekaligus kritik bagi kepengurusan KMIT 2009. Perlu diketahui bahwa menjelang pemilihan ketua KMIT terdapat banyak perdebatan dan pertentangan tentang kepengurusan KMIT mulai dari angkatan berapa yang akan menjalankan kepengurusan sampai siapa yang akan menjadi pemegang tanggung jawab terbesar KMIT (Ketua-red), dan yang harus diketahui bahwa bisa dikatakan rata-rata menolak menjadi pengurus KMIT apalagi dicalonkan menjadi ketua KMIT.

Memprihatinkan atau miris barangkali bagi sebagian orang tapi bagi saya sepertinya hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan, dan sungguh hal ini jarang terjadi di organisasi lain apalagi untuk sebuah organisasi besar di negeri ini, kalau boleh disebut organisasi, Republik Indonesia. Coba dibayangkan, seandainya saja tidak ada orang yang mencalonkan diri sebagai calon presiden republic ini karena takut memegang amanah yang begitu besar itu, maka pada akhirnya terpilihlah seorang presiden yang pada awalnya sama sekali tidak menginginkan jabatan tersebut padahal dia mempunyai kapabilitas dan kredibilitas untuk kedudukan tersebut, tapi karena rasa tanggung jawab, dorongan dari rakyatnya dan cinta kasihnya pada negeri ini dia bersedia menjadi presiden republic ini. Alangkah berbedanya dengan sekarang dimana banyak orang berebut jabatan tersebut, dengan segala janji-janjinya, dengan muka sok-manisnya, dengan modal berjuta-juta dollar dan pada akhirnya saat terpilih mengingkari janjinya dan berusaha sekuat tenaga mengembalikan modal tersebut ., akh sudahlah, mari kita kembali kepermasalahan awal, agak sedikit ruwet membicarakan negeri kita ini.

Lepas dari semua itu, terpilihlah sahabat saya, saudara saya, guru saya, sekaligus musuh saya, Akbar Afdilla Fadli, menjadi ketua KMIT 2009 dengan pemilihan.


yang demokratis. Sebuah pilihan yang tepat menurut saya, terlepas saya memilih dia atau tidak atau bahkan golput saat pemilu KMIT. Sepengetahuan saya bergaul dengan teman-teman angkatan saya (2006) tidak ada yang melebihi loyalitasnya terhadap KMIT, mulai dari semester awal sampai saat ini. Dia rela mengorbankan waktunya demi mengurusi KMIT kita. Sekarang dia dipaksa untuk meluangkan lebih banyak lagi waktunya disela kesibukannya yang padat dengan double degreenya, dengan pacarnya, dan dengan keluarganya, apalagi dia adalah seorang kepala keluarga sekarang ini. Dia terpaksa pada awalnya, namun sampai saat ini, setengah bulan kepengurusan KMIT saya dapat melihat keseriusannya, ketekunannya, dan juga keikhlasannya, saat teman-teman lain sibuk mengurus kuliah, sibuk mengantar pacarnya, sibuk dengan urusan keluarga, Dia harus dibebani dengan urusan KMIT yang lumayan njlimet, padahal apa yang dia dapatkan, barangkali hanya sekedar pengalaman kepemimpinan, selembar sertifikat, sedikit kebanggaan dan pujian tapi tidak jarang juga cemoohan dan sebuah ekspresi kemarahan dari pacarnya. Dan saya sadar kepengurusan ini memang diawali dengan sebuah keterpaksaan tapi saat ini saya melihat sebuah keikhlasan, keikhlasan untuk berjuang baik dari pak ketua maupun kepengurusan keseluruhannya.

Pada akhirnya selamat dan sukses untuk kepengurusan 2009, terutama departemen sosial, sebuah departemen baru yang diharapkan memberikan sedikit angin segar dan menumbuhkan jiwa-jiwa sosial yang semakin kritis di negeri ini. Semangat untuk kalian semua, termasuk saya tentu saja, dan perlu anda ketahui bahwa memberi semangat kepada orang lain terkadang lebih mudah daripada memberi semangat kepada diri sendiri. Haha, klo yang ini saya bercanda. Terakhir, mohon dukungan dari anggota KMIT semuanya, karena KMIT ada untuk anda, percayalah.

FF

Bagi Kalian yang punya akun di Friendster atau Facebook……

Add akun KMIT di…..

kmit_ugm@yahoo.co.id

Kalian bisa sharing2 n berdiskusi dengan anak KMIT yg lain…..don’t forget yach…..^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar